Scroll to continue reading
Heboh! Gibran Bakal Loncat Pagar ke Golkar, Ubah Peta Koalisi?

Heboh! Gibran Bakal Loncat Pagar ke Golkar, Ubah Peta Koalisi?

Mahkamah Konstitusi (MK) telah membuka peluang bagi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk bisa dilirik menjadi calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Namanya memang kian santer setelah sejumlah elemen, baik kelompok yang mengatasnamakan relawan, organisasi sayap partai, bahkan sejumlah ketua umum partai politik juga terang-terangan ingin meminang anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini, salah satunya bahkan diakui oleh Ketua Umum Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto.

gibran dan sekjen pdip

Bukan hanya itu, untuk memuluskan Gibran, dia pun disebut akan segera angkat kaki dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Putra sulung Iriana itu dikabarkan akan berlabuh ke Golkar.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Nusron Wahid menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan pindah kepada Gibran

"Semua diserahkan sepenuhnya sama Mas Gibran. Saya yakin beliau tahu mana langkah yang terbaik buat bangsa dan negara," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Selasa (17/10/2024).

Menurut Nusron, Gibran pasti sudah memiliki pandangan terkait langkah politik ke depannya. Pihaknya tidak berusaha meminta atau memaksa Gibran.

Saat ini, kata Nusron, pihaknya fokus agar Prabowo Subianto dapat memenangi Pilpres 2024. "Bagi kami, yang penting Pak Prabowo menang dengan cara yang santun dan elegan," kata Nusron.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyatakan pihaknya membuka pintu partai untuk Gibran. "Kalau Mas Gibran mau gabung Golkar ya tentu welcome," kata Lamhot.

Meski demikian, Lamhot mengakui Golkar belum mengambil keputusan terkait Gibran ataupun cawapres. "Sampai saat ini kita belum ambil satu sikap putusan akhir dari partai Golkar," kata dia.

ika Jokowi mengatakan demikian, maka tingkat kepercayaan dan kualitas dirinya sebagai pemimpin negara akan kembali naik. Namun Pangi berpandangan hal itu berat dilakukan Jokowi.

"Tapi saya pikir Presiden enggak akan melakukan itu, karena inilah waktu yang tepat, aji mumpung, ini kesempatan emas, MK sudah ngasih karpet merah, Prabowo sudah minta jadi cawapres, ini ibarat tol mulus tidak ada kendala. Nah tinggal yang bisa menghentikannya siapa? Gibran menolak atau Presiden tidak setuju," kata Pangi.

Menurut Pangi, jika Gibran tetap memutuskan menerima pinangan Prabowo Subianto, maka sikap Gibran terhadap PDIP terbilang kasar. Menurut Pangi, Gibran akan dinilai sebagai pengkhianat partai.

"Ini kasar banget, karena di PDIP tuh kaderisasi, tidak boleh instan, tidak boleh jalan tol, berjenjang, kan begitu PDIP harus tertib organisasi. Masa sudah diputuskan Ganjar presiden, ada lagi calon dari koalisi lain, berarti kan Gibran membangkang, bekhianat," kata Gibran.

Namun demikian, Pangi menyebut narasi pembangkang bisa saja hilang asal Gibran tegas menolak menjadi cawapres.

"Demi mejaga Ibu Megawati, demi menjaga demokeasi oleh karena itu saya memutuskan saya mundur, saya tidak mau, karena saya belum layak umur, belum pengalaman," kata Pangi. Baca Selengkapnya di : https://www.liputan6.com/news/read/5426117/headline-heboh-isu-gibran-bakal-loncat-pagar-ke-golkar-ubah-peta-koalisi?page=3

Post a Comment
TULIS KOMENTAR